Thursday 13 December 2012

Artikel Dunia Pendidikan

.
Artikel Pendidikan : Artikel Dunia Pendidikan

Dunia pendidikan di Indonesia tidak pernah luput dari pro dan kontra. Sistem pendidikan yang terkadang dinilai tidak konsisten, selalu berganti kurikulum. Belum maksimal penerapan kurikulum yang satu ganti lagi dengan kurikulum yang lain.

Kemarin saya iseng-iseng cari Artikel Dunia Pendidikan di Indonesia dan yang paling penarik saya temukan sebuah artikel "Wajah Buruk Pendidikan Indonesia". Yang sangat menarik dari artike ini adalah komentar yang diberikan pembaca.

Dari beberapa komentar yang diberikan saya sangat tertarik dua komentar yang pro dan kontra tentang dunia pendidikan kita.

Berikut kutipan komentar-komentar tersebut :

1. Alhamdulillah saya menemukan seseorang yang tersadar akan bobroknya pendidikan di negara tercinta kita ini. saya mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri pencetak guru (saya katakan guru bukan pendidik)semester akhir. Terus terang saya pesimis akan kualitas pendidikan 10 tahun ke depan. karena apa? pendidik hingga dosen selalu mengutakan nilai kognitif tanpa memperhitungkan aspek afektif. dosen hanya mengajarkan yang ideal sedangkan pelaksanaannya sebisa mungkin dikembalikan pada kebiasaan lama. pembelajaran yang terpusat pada guru.

Dunia pendidikan yang saya kira bersih ternyata tidak begitu. salah satu dosen saya yang mengajarkan tentang “etika profesi” beberapa bulan ini saya rasa beliau bertindak tidak sesuai dengan yang beliau ucapkan di kelas-kelas. gara-gara beliau ada masalah dengan salah satu dosen beliau tega mengorbankan hingga mendholimi saya. saya muridnya, saya peserta didiknya, saya calon guru yang kelak mempunyai murid. jika beliau dengan seenaknya sendiri bersikap dan berbuat jahat seperti itu bagaiman peserta didiknya… sungguh terlalu.
 
lebih terlalu lagi beliau yang menghabiskan S3 di UPI tersebut mempunyai jabatan yang tinggi di jurusan sehingga mau tidak mau saya harus iklas hak untuk lulus saya terpasung.
Begitukah gambaran pendidikan di Indonesia??? Sertifat hanya sertifat, sedangkan pelaksanaannya jauh dari apa yang tertulis di sertifikat…

DEMI ALLAH… bagi teman-teman calon guru ataupun para senior!! Tolong jangan sakiti hingga korbankan murid mu. masa depan negara ini terletak dipundak mereka. ayo menjadi ibu (memperhatikan dengan seksama apa yang terjadi pada peserta didik selayaknya seorang ibu, merencanakan proses belajar yang tepat hingga selalu merefleksikan apa yang telah terjadi untuk memperbaiki di hari berikutnya. cukup saya yang merasakan ini. mohon doa nya… semoga saya berhasil mendapat gelar Sarjana pendidikan. dan tidak menjadi beban bagi ibu saya.

2. Dunia pendidikan indonesia menurut saya sangat bagus banyak orang indonesia yan berhasil di ajang internasional. namun biar bagus tetap namanya manusia tidak pernah puas dan selalu menyalahkan atau mengritik kinerja orang lain yang sudah berjuang habis habisan yah termasuk saya. menurut saya dunia pendidikan indonesia sangat bagus hanya mungkin ini sedikit tambahan pandapat dari saya yang pertama jujur pada diri sendiri. pada pendidik atau terdidik. alias sangan membohongi diri sendiri yang imbasnya pada generasi penerus bangsa katakan apayang sebenarngnya jangan memberikan nilai yang semu. hanya karena gengsi atu yang lainnya misal karena satu sekolah paporit nilai matematika ,kimia dan fisika semua di atas nilai rata rata misalnya karena gengsi sekolah pavorit yang setarap internasional.karena menurut saya nilai matematika ,fisika dan kimia itu agak kurang yakin kalau nilai semua muridnya di atas anka delapan sampai dengan sembilan diatas. itu menurut saya. dan untuk pemerintah kalau andainya ada yang kaya begitu tolong diawasi dengan sangat ektra dan kalau ada penyelewengan masalah itu tolong tindak yang seberat beratnya kerena sangat merugikan banyak lebih dari korupsi ya pak. adakan intelejen pendidikan yang di masukan ke sekolah sekolak bukakan kotak pengaduan, cepat tanggap, yang bermasalah di dunia pendidikan hukum berat. dengan catatan gaji pegawai dan kesejahtraan gurunya yang good. ada kesalahan pecat masih banyak pengganti nya kan kalau jadi pengajar di tes nya yang bener bener alias jujujujujur semua berasal dari jujur dan berakhir dengan jujujujur. akhir kata mohon maf and wasalam

3. assalamualaikum….
saya tertarik dengan tulisan anda, namun saya belum menemukan sesuatu yang baru (gereget) dalam memetakan persoalan pendidikan di Indonesia. data-data yang anda paparkan adalah merupakan deskripsi yang berulang-ulang disampaikan oleh pemerhati pendidikan sebelumnya. terkait dengan temuan HDI tahun 2004 yang menempatkan level pendidikan di Indonesia (menurut saya) patut diuji dan dipertanyakan. kurang baik kita bersikap take for granted terhadap temuan tersebut. barangkali anda baiknya melihat dari sisi lain terutama kelebihan pendidikan Indonesia dengan pertimbangan culture dan sebagainya. menurut ssya, pendidikan di luar negeri adalah biasa-biasa aja, namun image dan pencintraan yang berlebihan menjadikan kita selalu mengagungkan mereka dan konsekuensinya adalah pendidikan kita tetap terpuruk dalam image kurang bagus.
wassalamualaikum

Dari beberapa komentar di atas bisa kita tarik kesimpulan tidak sedikit orang kecewa dengan dunia pendidikan Indonesia dan sebaliknya banyak juga mendukung perkembangan dunia pendidikan Indonesia.

Tidak semua hal benar dilakukan adalah baik dan belum tentu sesuatu yang baik adalah perbuatan benar. Bagi saya bukan sistem dunia pendidikan kita tidak baik akan tetapi orang-orang yang berkecimpun di dalamnya yang sering berbuat dan melakukan tindakan yang sangat tidak sesuai dengan tindakan orang yang berpendidikan.

No comments:

Post a Comment